Dalam
pendekatan sistem, pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari komponen-komponen
pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena
satu sama lain saling mendukung. Komponen-komponen tersebut dapat menunjang
kualitas pembelajaran. pembelajaran sebagai suatu sistem artinya suatu keseluruhan dari komponen-komponen yang
berinteraksi dan berinterelasi antara satu sama lain dan dengan keseluruhan itu
sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pembelajaran
sebagai suatu sistem yang komponen-komponennya terdiri dari: (1) Siswa, (2)
Guru, (3) Tujuan, (4) Materi, (5) Metode, (6) Sarana/Alat, (7) Evaluasi, dan
(8) Lingkungan/konteks. Masing-masing komponen itu sebagai bagian yang berdiri
sendiri, namun dalam berproses di kesatuan sistem mereka saling bergantung dan
bersama-sama untuk mencapai tujuan
Kedelapan
komponen tersebut rupanya tidak ada satupun komponen yang dapat dipisahkan satu
sama lain karena dapat mengakibatkan tersendatnya proses belajar-mengajar.
Misalnya pengajaran tidak dapat dilakukan di ruang yang tidak jelas, tanpa
siswa, tanpa tujuan, tanpa bahan ajar. Pembelajaran merupakan
suatu upaya yang dilakukan oleh guru, instruktur atau pembelajar dengan tujuan
untuk membantu siswa.[1]
Menurut pandangan modern, belajar lebih berorientasi
kepada perubahan perilaku secara holistik (keseluruhan).oleh karena itu,
pandangan modern mendefinisikan belajar adalah proses perubahan perilaku,
berkat interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik.[2]
Pandangan modern ini
didukung oleh pakar. Antara lain witherington yang menyatakan bahwa belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola
respon baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.[3]
0 komentar:
Posting Komentar