Manajemen dalam
perspektif Islam berbeda dengan manajemen menurut barat. Hal ini dikarenakan
dasar-dasar manajemen dalam Islam bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah.
Menurut Gibson
yang dikutip Ndhara (1988: 93) mendifinikan manajemen sebagai berikut: “Management
consist of activites under taken by one or more person to corrdinate the
activities of others person to achieve result not achievable by one person
alone. (Manajemen merupakan suatu hal yang terdiri dari aktivitas-aktivitas
yang dikelola oleh satu atau beberapa orang untuk mengatur aktivitas orang lain
agar mencapai hasil yang diinginkan)
Sedangkan
menurut Konntz (1972: 16) bahwa: ”management is getting things done trough
people. In bringing about this cordinating of group activity, the manager, as a
manager plan, organizes, staff, direct, and control the activities other
people”. (Yaitu manajemen adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu
melalui suatu kegiatan orang lain. Dengan demikian, manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengerahan dan pengendalian).
Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) manajemen merupakan suatu
tindakan atau aktivitas ke arah pencapaian tujuan, (2) manajemen merupakan
sistem kerjasama, dan (3) manajemen melibatkan orang lain baik manusia maupun
non- manusia.
Dalam pandangan
Islam, manajemen lebih diartikan sebagai sebuah tindakan yang digunakan untuk
mengatur sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan pembagian
tugas yang dilakukan oleh pemimpin untuk seluruh staf dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan. (Effendi, 1986: 17).
Sebagaimana
firman Allah di dalam al Qur’an tentang tanggung jawab:
wur ß#ø)s? $tB }§øs9 y7s9
¾ÏmÎ/ íOù=Ïæ 4 ¨bÎ)
yìôJ¡¡9$# u|Çt7ø9$#ur
y#xsàÿø9$#ur @ä.
y7Í´¯»s9'ré&
tb%x. çm÷Ytã Zwqä«ó¡tB ÇÌÏÈ
Terjemah: “Dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya. (QS. Al Isra’: 36)
`yJsù ö@yJ÷èt tA$s)÷WÏB
>o§s
#\øyz ¼çntt ÇÐÈ
`tBur ö@yJ÷èt tA$s)÷WÏB
;o§s
#vx© ¼çntt ÇÑÈ
Terjemah: Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)
nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan) nya pula. (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Dari uraian di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa manajemen dalam pandangan Islam merupakan suatu aktivitas untuk
mengelola sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab, yang dilakukan dengan
pembagian tugas masing-masing sesuai dengan kemampuannya untuk mencapai tujuan
yang diharapkan
0 komentar:
Posting Komentar