Selasa, 16 April 2013

MANAJEMEN PEMLAJARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Manajemen dalam perspektif Islam berbeda dengan manajemen menurut barat. Hal ini dikarenakan dasar-dasar manajemen dalam Islam bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah.
Menurut Gibson yang dikutip Ndhara (1988: 93) mendifinikan manajemen sebagai berikut: “Management consist of activites under taken by one or more person to corrdinate the activities of others person to achieve result not achievable by one person alone. (Manajemen merupakan suatu hal yang terdiri dari aktivitas-aktivitas yang dikelola oleh satu atau beberapa orang untuk mengatur aktivitas orang lain agar mencapai hasil yang diinginkan)
Sedangkan menurut Konntz (1972: 16) bahwa: ”management is getting things done trough people. In bringing about this cordinating of group activity, the manager, as a manager plan, organizes, staff, direct, and control the activities other people”. (Yaitu manajemen adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu kegiatan orang lain. Dengan demikian, manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengerahan dan pengendalian).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) manajemen merupakan suatu tindakan atau aktivitas ke arah pencapaian tujuan, (2) manajemen merupakan sistem kerjasama, dan (3) manajemen melibatkan orang lain baik manusia maupun non- manusia.
Dalam pandangan Islam, manajemen lebih diartikan sebagai sebuah tindakan yang digunakan untuk mengatur sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan pembagian tugas yang dilakukan oleh pemimpin untuk seluruh staf dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. (Effendi, 1986: 17).
Sebagaimana firman Allah di dalam al Qur’an tentang tanggung jawab:

Ÿwur ß#ø)s? $tB }§øŠs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ íOù=Ïæ 4 ¨bÎ) yìôJ¡¡9$# uŽ|Çt7ø9$#ur yŠ#xsàÿø9$#ur @ä. y7Í´¯»s9'ré& tb%x. çm÷Ytã Zwqä«ó¡tB ÇÌÏÈ
Terjemah: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isra’: 36)


`yJsù ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB >o§sŒ #\øyz ¼çnttƒ ÇÐÈ `tBur ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ #vx© ¼çnttƒ ÇÑÈ
Terjemah: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (QS. Al Zalzalah: 7-8)
                 
Dari uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa manajemen dalam pandangan Islam merupakan suatu aktivitas untuk mengelola sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab, yang dilakukan dengan pembagian tugas masing-masing sesuai dengan kemampuannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting