Selasa, 16 April 2013

TUJUAN PEMBELAJARAN


Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami satu proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal. (Dimyati, 1999: 17).
Kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan dan diapresiasi. Berdasarkan mata pelajaran yang ada dalam petunjuka kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa. (Hamalik, 2003: 76)
Dalam hal ini, penulis sependapat dengan pandangan bahwa proses pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pandangan ini didukung oleh para pakar yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Sekolah dalam masyarakat adalah suatu integrasi. Pendidikan adalah di sini dan sekarang ini (G.E. Olson: 1945). Menyatakan bahwa Tujuan pembelajaran ialah mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakatnya. Sekolah berfungsi menyiapkan siswa untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan, mereka bukan dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang lebih jauh, 10 atau 20 tahun ke depan, melainkan untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari dalam lingkungannya, di rumah dan di masyarakat. Karena itu, para siswa harus mengenal keadaan kehidupan yang sesungguhnya dan belajar memecahkannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting