Selasa, 16 April 2013

TEORI KEPEMIMPINAN IDEAL


Banyak tokoh yang berusaha merumuskan sifat-sifat pemimpin yang ideal yang dapat mengantarkan seseorang menjadi pemimpin yang sukses. Mereka tidak hanya berangkat dari pemikiran un-sich, tetapi didasarkan pada berbagai penelitian tentang pemimpin yang berhasil.
Rodman  L. Drake telah merumuskan delapan sifat pemimpin yang ideal[1], yaitu:
a.      Senang Bergaul Dengan Orang Lain
Pemimpin yang efektif  akan selalu dekat dengan pegawainya. Ia tidak hanya psaudarai memerintah, tetapi mampu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para pegawainya dalam melaksanakan tugas. Ia tidak membatasi pergaulannya dengan orang yang sederajat karena ia selalu berpsaudarangan orang kecilpun akan bisa memberikan manfaat.
b.      Menghindari Profesionalisme Semu
Sebuah lembaga akan maju apabila dipimpin oleh orang yang benar-benar profesional. Pemimpin seperti ini akan menempatkan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi dan golongannya. Demikian juga, dalam menempatkan pegawainya benar-benar didasarkan pada kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya.
c.        Psaudarai Mengelola Perubahan
Pemimpin masa depan harus terampil dalam melakukan perubahan. Terlebih dalam era informasi seperti sekarang ini, perubahan sosial terjadi sangat cepat. Suatu lembaga akan eksis apabila memiliki pemimpin yang selalu aktif dalam menghadapi setiap perubahan. Sebaliknya, pasif dalam merespon setiap perubahan, lembaga tersebut akan tereliminasi di tengah persaingan global.[2]
d.      Saudari Memilih Orang
Keberhasilan seorang pemimpin biasanya diawali dengan ketepatan dia dalam memilih orang untuk menjalankan tugas tertentu. Suatu lembaga yang memiliki banyak pegawai yang tidak berkualitas, akan berakibat pada tidak efentifnya sumber daya yang pada akhirnya tujuan organisasi tidak akan tercapai secara maksimal.
e.       Menghindari Mengerjakan Semua Sendiri
Seorang pemimpin yang selalu mengerjakan sendiri segala urusan pada hakikatnya sedang membawa organisasinya pada jurang kehancuran. Pemimpin yang berhasil, menyadari sepenuhnya bahwa dia tidak tahu segala sesuatu dan banyak keterbatasan yang ada dalam dirinya. Apapun jabatan pegawai di organisasinya, ia berpotensial dalam memajukan organisasi.
f.         Tidak Takut Pada Kegagalan
Seorang pemimpin yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan dalam mengemban tugasnya. Sifat pemimpin yang berhasil tidak pernah takut pada kegagalan. Ia  akan aktif mencari solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi, bukan pasif dengan menghindar sejauh mungkin dan belajar dari setiap kesalahan yang ia perbuat dan pantang menyerah untuk mencapai kesuksesan di masa yang akan datang. Baginya, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.[3]



[1] Rodman L. Drake, Kepemimpinan Suatu Perpaduan Sifat yang Langka dalam A. Dale Timple, Kepemimpinan (Leadership), Buku II, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2002, hlm. 3-8
[2] Dalam budaya organisasi, pemimpin yang seperti ini  berarti mempertahankan Budaya Benten, dimana organisasi hanya sibuk dengan upaya bertahan hidup (survival). Budaya Benteng tidak banyak menawarkan keamanan pekerjaan, namun organisasi semacam ini dapat merupakan tempat yang mengasyikkan bagi mereka yang pro status quo.
[3] Rodman L. Drake, Kepemimpinan Suatu Perpaduan Sifat yang Langka dalam A. Dale Timple, Kepemimpinan (Leadership), Buku II, Ibid., hlm. 10

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting